Gaya hidup aktif tidak dapat terbentuk begitu saja; dibutuhkan dukungan dari lingkungan yang tepat, terutama dari sekolah dan keluarga. Sekolah memiliki peran penting dalam menyediakan waktu dan fasilitas yang mendukung kegiatan fisik. Program olahraga yang terencana, taman bermain yang aman, serta kegiatan luar kelas dapat membantu anak lebih sering bergerak. Guru olahraga juga berperan dalam menanamkan semangat kebugaran dan menjelaskan manfaat olahraga secara positif kepada siswa.
Sementara itu, keluarga menjadi fondasi utama dalam membentuk kebiasaan sehari-hari anak. Orang tua dapat memberikan contoh nyata dengan menunjukkan bahwa aktivitas fisik adalah bagian dari rutinitas yang menyenangkan. Misalnya, dengan rutin berolahraga ringan di pagi hari, ikut menemani anak bermain, atau membatasi waktu layar di rumah. Dukungan moral dari keluarga membuat anak merasa bahwa gaya hidup aktif adalah hal yang wajar dan menyenangkan untuk dilakukan.
Kolaborasi antara sekolah dan keluarga juga bisa diperkuat melalui kegiatan bersama, seperti lomba jalan sehat, senam pagi bersama, atau kampanye “sehari tanpa kendaraan.” Kegiatan semacam ini tidak hanya meningkatkan kebugaran, tetapi juga mempererat hubungan sosial antarorang tua, guru, dan siswa. Dengan kerja sama yang baik, anak-anak akan tumbuh dalam lingkungan yang mendorong mereka untuk aktif, sehat, dan bahagia setiap hari. Gaya hidup aktif bukan sekadar pilihan, tetapi fondasi bagi masa depan yang lebih cerah dan produktif.
